Besaran-Turunan-dan-Dimensinya

No Skip, Yuk Kenalan dengan Besaran Turunan dan Dimensinya

besaran turunan dan dimensinya seringkali muncul pada pelajaran fisika. Meski umum dipakai dalam keseharian, namun masih ada yang bertanya-tanya tentang contoh, satuan, alat, hingga bagaimana ciri-cirinya.

Secara harfiah, besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran pokok. Jadi, pengukuran nilai menggunakan Satuan Internasional (SI). Satuan dalam besaran tersebut memiliki istilah lain sebagai satuan turunan.

Besaran Turunan dan Dimensinya

Besaran turunan dan dimensinya muncul dari kombinasi sejumlah nilai dari besaran pokok. Untuk mengetahuinya, berikut terdapat satu tabel agar bisa dijadikan referensi.

Besaran Turunan dan Satuannya: Pengertian, Dimensi, Fungsi Beserta Contohnya

Ciri-Ciri Besaran Turunan

Besaran-Turunan-dan-Dimensinya

Sebelum masuk ke pembahasan soal-soal, ada 2 ciri yang perlu diketahui. Simak ulasannya.

  1. Memakai Penghitungan Langsung atau Tak Langsung

Besaran turunan termasuk ilmu pasti. Jadi perihal perhitungan bisa dilakukan dengan rumus atau alat ukur tertentu. Kedua teknik tersebut memiliki istilah yang berbeda.

Jika mengukur menggunakan alat khusus maka dinamakan pengukuran langsung. Sementara itu, jika tidak memakai alat atau lebih mengandalkan rumus, maka dinamakan pengukuran tak langsung.

Biasanya, pada beberapa persoalan Matematika seringkali menuntut untuk memakai pengukuran tak langsung. Sebab barang-barang yang harus diketahui ukurannya tidak diketahui serta nilainya yang besar.

  1. Memiliki Beberapa Jenis Satuan

Melalui tabel di atas dapat dilihat bersama jika besaran turunan dan dimensinya  tak hanya satu jenis. Bahkan, muncul memakai kombinasi sejumlah satuan besaran pokok.

Makanya, kriteri kedua yang mampu dijadikan patokan ialah memakai lebih dari satu satuan.

Perbedaan Antara Besaran Pokok dan Turunan

Dalam nilai perwujudan, semua materi bisa diketahui ukurannya. Dalam materi tersebut, besaran terdiri 2 opsi yakni pokok dan turunan.

Besaran pokok memiliki satu satuan serta nilai pengukuran bisa diperoleh melalui alat ukur saja. Tidak bisa memakai rumus ataupun angan-angan. Misalnya panjang.

Panjang memiliki satuan meter ataupun inci. Mengukur panjang benda hanya dapat dilakukan memakai penggaris ataupun meteran. Sedangkan untuk besaran turunan muncul dari besaran pokok.

Contoh Soal Besaran Turunan 

Untuk memperjelas informasi tentang besaran turunan dan dimensinya, inilah contoh soal yang dapat dipelajari.

  1. Soal 1

Ibu Anis pergi ke salah satu pasar tradisional di dekat rumahnya. Beliau hendak membeli gula sebanyak 10 kg. Kemudian, gula tersebut dituangkan ke dalam 2 wadah dengan kapasitas masing-masing sebanyak 5 liter. Dari soal ini, berapa nilai serta satuannya?

Pembahasan:

Untuk mengetahui jawabannya, silahkan lakukan analisa terhadap apa saja besaran yang muncul dalam soal di atas. Jika diasumsikan berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka ada dua besaran yang dapat dikunci, yakni berat gula serta volume wadah. Jadi,

  • Besaran (massa) = 10 dengan satuan kilogram
  • Besaran (volume) : 5 dengan satuan liter
  1. Soal 2

Ahmad naik sepeda motornya untuk berkeliling kompleks. Karena suasana cukup nyaman, Ahmad berkendara memakai kecepatan 30 kilometer per jam. Apabila dilakukan konversi memakai satuan MKS, berapa kira-kira kecepatan Ahmad?

Pembahasan:

MKS merupakan satuan internasional yang terdiri atas meter, kilogram dan sekon (detik). Sedangkan kecepatan ialah adalah 30 km per jam. Apabila diganti, maka:

  • 1 kilometer = 1.000 meter
  • 1 jam = 3.600 detik

Maka:

30 km/jam = 36 x 1.000 m / 3.600 detik, diperoleh 10 meter per detik.

Belajar Besaran Turunan dan Dimensinya Agar Lebih Pandai Berhitung

Belajar besaran turunan dan dimensinya membutuhkan proses yang lama. Ada banyak aspek yang perlu diketahui dan dipahami. Oleh sebabnya, semoga penjelasan ini bisa membantu.